Mitsubishi Motors IndonesiaMitsubishi Motors Indonesia
Life’s Adventure: Empowering Every Journey

17 November 2025

Mengemudi Melewati Banjir: Berapa Ketinggian Air yang Aman?

Mengemudi Melewati Banjir: Berapa Ketinggian Air yang Aman?

Musim hujan datang! Nah, sejumlah jalan tergenang air bahkan sampai banjir. Banyak pengemudi yang terpaksa melintas karena situasi mendesak. Namun perlu diketahui, tidak semua mobil aman melewati banjir, terutama jika ketinggian air sudah melebihi batas aman mesin dan sistem kelistrikan.

Salah satu bagian paling krusial yang perlu diwaspadai adalah posisi intake manifold atau jalur udara masuk ke mesin. Jika air masuk ke ruang bakar, mesin akan mengalami water hammer dan bisa rusak total. Karena itu, kita wajib mengenal mobil supaya bisa semakin yakin saat memutuskan akan mengemudi melewati banjir.

Meski mobil penumpang Mitsubishi Motors seperti Pajero Sport, Xpander Cross, Xforce, dan Destinator memiliki ground clearance tinggi, namun untuk jaga-jaga jika genangan banjir sudah menutup area foglamp atau mendekati ujung kap mesin, jangan diteruskan.

Patokan toleransi aman saat akan melewati banjir adalah 33 cm atau ketinggian air menutup setengah ban. Dengan pertimbangan adanya posisi transmisi dan kelistrikan yang sebaiknya tidak terendam air.

Tips Mengemudi Saat Banjir

  1. Perkiraan kedalaman air terlebih dahulu. Lihat mobil lain yang lewat. Jika ketinggian air berada lebih dari setengah ban, jangan dilewati. Cari jalan lain yang kering.

  2. Gunakan gigi rendah. Jika transmisi manual gunakan gigi 1 atau 2. Mobil otomatis gunakan gigi L, S, atau yang terendah, Tujuannya supaya tenaga mesin mobil stabil dan tak perlu menginjak gas dalam.

  3. Jaga putaran mesin stabil. Jangan menginjak gas mendadak, pertahankan putaran mesin di 1.500–2.000 RPM.

  4. Jalan perlahan sekitar 5–10 km/jam. Terlalu cepat akan membuat gelombang air naik ke kap mesin dan masuk ke intake manifold. Jangan berhenti di tengah banjir, seba tekanan air bisa masuk knalpot, dan mesin mobil berpotensi mati karena kemasukan air.

  5. Setelah keluar dari banjir segera cek rem. Tekan beberapa kali pelan untuk mengeringkan kampas. Jika terasa licin, berhentilah sebentar untuk mengeringkannya.

Kondisi Darurat

Jika setelah melewati genangan banjir mobil terasa tidak normal, bisa jadi itu tandanya kemasukan air. Jika ada gejala berikut ini:

•Mesin tiba-tiba mati dan tidak mau nyala.

•Suara mesin kasar dan ngelitik.

•Knalpot bunyinya berbeda atau mengeluarkan asap putih tebal.

Jika hal-hal tersebut terjadi, maka jangan paksa mesin mobil dinyalakan lagi. Jika dipaksa akan membuat mesin jebol karena water hammer. Segera panggil towing dan segera bawa ke bengkel resmi Mitsubishi Motors terdekat agar segera ditangani.


BACA JUGA

Kerusakan Ban Digaransi! Enaknya Pakai Mobil Mitsubishi Motors

Beragam Tempat Penyimpanan di Kabin All-New Destinator

Cari Dealer

Berita Terbaru

Lihat Selengkapnya

Kami menggunakan cookies untuk mengumpulkan informasi mengenai bagaimana pengunjung menggunakan website kami. Cookies membantu kami untuk memberikan pengalaman terbaik kepada Anda ketika menggunakan website kami. Dengan klik tombol “Terima Cookies”, Anda setuju untuk menggunakan cookies ini.