Memahami Penggunaan Fitur Cruise Control

Fitur pada sebuah mobil menjadi poin penting yang menjadi pertimbangan konsumen. Salah satu fitur yang sudah banyak disematkan oleh produsen otomotif termasuk Mitsubishi Motors adalah Cruise Control. Bahkan, kini PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia sudah membekali fitur Cruise Control ini pada mobil small MPV andalannya, Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross, sehingga masyarakat secara luas pun dapat menikmati teknologi tersebut.

Berkat fitur Cruise Control pengemudi bisa melajukan mobilnya tanpa harus menginjak pedal gas. Namun ada batas ketentuan kecepatan maksimal dan minimal untuk mengaktifkan fitur tersebut. Mari pahami penggunaan fitur Cruise Control untuk memaksimalkan kenyamanan dan performa berkendara anda.

Fitur Cruise Control jelas sangat berguna pada saat perjalanan jauh. Akan tetapi dengan catatan jalur yang Anda lalui dalam kondisi lengang atau kosong. Jika kondisi kendaraan lalu lintas cukup padat, fitur ini menjadi tidak efektif.

Fitur ini awalnya diperuntukkan bagi kendaraan di negara-negara yang memiliki tingkat kepatuhan lalu lintas terhadap pembatasan kecepatan. Karena dapat membuat irama kendaraan di satu jalan mencapai speed yang sama atau bisa dikatakan dinamis.

Memang, fitur ini mampu membantu Anda untuk relaksasi kaki sejenak dengan tidak menginjak pedal gas. Perlu diketahui ada batas kecepatan minimum yang harus dipatuhi dalam menyalakan cruise control ini.

Secara umum, kecepatan minimum yang harus diraih untuk mengaktifkan cruise control adalah 60 km/jam. Meskipun fitur ini sebenarnya bisa aktif di kecepatan 40 km/jam, tapi batas kecepatan minimum di jalan tol Indonesia ada di 60 km/jam. Pada saat Anda mencapai kecepatan minimum tersebut, Anda hanya perlu menekan tombol Cruise Control sembari menekan tombol SET untuk mengaktifkannya.

Jika sudah ditekan, Cruise Control akan langsung aktif dan mobil akan melaju otomatis. Hal inilah yang membuat fitur ini efektif digunakan di jalur bebas hambatan dan kondisi lengang. Untuk menonaktifkannya cukup dengan menekan tombol SET lagi atau menginjak pedal rem saja dan seketika kontrol kecepatan mobil kembali kepada kaki kanan Anda.

Satu hal yang wajib diingat adalah fitur ini tidak boleh digunakan saat kondisi hujan deras, karena ketika menerabas genangan air atau aquaplaning, karena jika fitur Cruise Control pada situasi tersebut mobil berpotensi selip dan membahayakan. Pasalnya jika menerabas genangan air sebaiknya Anda mengurangi kecepatan dengan melepas gas, dan jangan melakukan pengereman.

Saat ini, teknologi pada Cruise Control pun semakin berkembang, dengan adanya Adaptive Cruise Control yang sudah dilengkapi sensor tertentu. Fitur ini sudah tersedia di mobil premium seperti Pajero Sport Dakar, Outlander PHEV, dan Eclipse Cross.
Sensor yang menggunakan teknologi laser ini membuat mobil mampu mendeteksi jarak dengan kendaraan lain yang berada di depan. Mobil akan mengerem ketika jarak mobil sudah terlalu dekat sehingga Anda dapat siap berhenti. Sebaliknya juga begitu, ketika mobil mendeteksi jarak yang terlalu jauh dengan kendaraan depannya, mobil akan menambah kecepatan.

Sensor dan laser akan selalu bekerja jika fitur ACC ini diaktifkan, memberikan input kepada sistem elektronik mobil untuk mengatur bukaan gas, transmisi, manajemen tenaga mesin, dan pengereman.

Cara mengaktifkan Adaptive Cruise Control ini pun sama seperti Cruise Control biasa, melalui tombol pada lingkar kemudi. Fitur canggih ini disebut sebagai salah satu cikal bakal sistem pada mobil otonom, di mana salah satu dasar pengoperasian pada mobil otonom menggunakan panduan laser yang digunakan pada Adaptive Cruise Control.
Meski pengendalian pedal gas sudah terotomatisasi dengan baik, bukan berarti Anda bisa  menghiraukannya begitu saja. Anda tetap harus berkonsentrasi dengan keadaan di depan, terutama jika jalan sudah mulai padat, sebaiknya fitur ini dinonaktifkan saja.

Artikel Menarik Lainnya