Perawatan Transmisi CVT Mitsubishi Mudah dan Tidak Berbeda dari Matic Konvensional

Mobil dengan sistem transmisi otomatis CVT memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Mungkin bagi pengguna baru mobil bertransmisi CVT ini masih memiliki ketidaktahuan dengan perawatan sistem transmisi otomatis modern ini. Sebenarnya untuk perawatan mobil dengan transmisi CVT ini memang cukup mudah dan tidak berbeda dengan perawatan transmisi matic konvensonal.


Untuk mobil Mitsubishi saat ini sudah tersedia beberapa model dengan transmisi CVT, seperti Mitsubishi New Xpander, New Xpander Cross, dan juga Eclipse Cross. Penggunaan transmisi CVT ini menawarkan banyak keunggulan dari transmisi otomatis (AT) sebelumnya.


Pada sistem transmisi CVT, daya dari mesin disalurkan ke roda melalui sabuk baja yang menghubungkan drive pulley dan driven pulley yang didorong sistem pompa fluida sehingga tenaga yang disalurkan lebih sempurna pada dua roda menyesuaikan perubahan kecepatan dan torsi secara tepat. Itu sebabnya sistem perpindahan gigi di transmisi CVT sangat halus, tak ada hentakan seperti yang biasa dirasakan pada transmisi AT.


Kemudian juga transmisi CVT ini bisa memberikan daya engine brake yang lebih besar, tanpa harus shifting termasuk pada saat jalanan menanjak. Satu lagi keunggulan dari transmisi CVT ini adalah kecilnya terjadi power loss sehingga tidak membuang tenaga dan bahan bakar secara berlebih karena rpm lebih stabil. Ini sebabnya menggunakan transmisi CVT akan memberikan keuntungan lebih hemat bahan bakar.


Perawatan Transmisi CVT


Transmisi CVT di kendaraan Mitsubishi ini diciptakan dengan masa pakai yang lama. Bahkan transmisi CVT ini bisa bertahan hingga pemakaian 3 tahun atau 100 ribu km tanpa masalah.


“Mobil Mitsubishi sudah seamless transmisinya dan maintenance-nya long-life. Jadi tidak ada perawatan khusus dan tidak ada ganti oli,” ujar Boediarto selaku General Manager After Sales PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).


Meski tidak ada perawatan secara khusus, tapi pengguna mobil bertransmisi CVT ini tetap harus melakukan pengecekan secara rutin di setiap kilometer untuk mengetahui kondisi transmisi CVT.


“Pengecekan rutin dilakukan setiap 20 ribu km di bengkel resmi Mitsubishi untuk melihat kondisi, baik dari segi kuantitas, kualitas dari transmisi CVT tersebut,” tambah Boediarto.


Perawatan berkala sesuai buku manual kendaraan ini ditujukan bagi mobil dengan penggunaan kondisi normal. Namun, jika penggunaan mobil sangat rutin atau tergolong berat terutama sampai dijadikan sebagai kendaraan operasional, disarankan mobil ini wajib melakukan penggantian CVT setiap 40 ribu km.


Lakukan perawatan berkala di bengkel resmi


Pada kendaraan Mitsubishi, ada indikator pada meter cluster jika terjadi transmisi menyentak, atau tarikan berat (failsafe). Jika indikator ini muncul berarti tandanya mobil harus dibawa ke bengkel resmi untuk diperiksa lebih lanjut.


Seperti mobil pada umumnya, lakukan perawatan berkala untuk mobil bertransmisi otomatis di bengkel resmi. Hal ini karena di bengkel memiliki mekanik ahli yang mampu menangani berbagai masalah pada mobil lengkap dengan berbagai peralatan yang dibutuhkan.