Tekad Rifat Sungkar Membesarkan Reli di Indonesia bersama Xpander AP4

Nama Rifat Sungkar memang tidak bisa dipisahkan dari dunia balap, khususnya ajang balap reli. Pria kelahiran 22 Oktober 1978 ini juga tidak bisa dilepaskan dari merek Mitsubishi Motors, di mana Rifat merupakan pembalap reli yang selalu menggunakan mobil Mitsubishi. Ditambah lagi pria yang bernama lengkap Rifat Helmy Sungkar ini menjadi brand ambassador dari Mitsubishi di Indonesia. 

Kecintaan Rifat terhadap dunia reli inilah yang membuatnya ingin menciptakan sesuatu perbedaan. Tentunya dengan kolaborasi bersama PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), pria yang juga juara reli nasional sebanyak 6 kali ini punya tekad untuk membesarkan balap reli di Tanah Air. 

“Xpander AP4 itu murni inisiasi saya sendiri, karena saya punya kepentingan untuk membesarkan reli di Indonesia. Dari awal saya sudah bikin event-event reli, dan saya juga dibesarkan bersama Mitsubishi. Itulah kenapa ada Xpander AP4 ini,” ujar Rifat.

Bukan tanpa alasan Rifat membangun Mitsubishi Xpander sebagai mobil MPV pertama di dunia yang akan berlaga di ajang balap reli. Karena menurutnya sejak pertama kali mencoba Xpander di Okazaki, Jepang, Rifat sudah memiliki firasat jika Xpander bukanlah mobil keluarga biasa. 

“Dari pertama kali mencoba Xpander di Okazaki, Jepang, saya tahu nih ada sesuatu yang beda dari mobil ini. Karena untuk sebuah mobil MPV, Xpander ini punya handling yang mirip sama Mitsubishi Evolution X. Saya bahkan sampai bertanya detail sama engineer Mitsubishi di Jepang. Lumayan panjang tuh ngobrolnya,” beber Rifat.

Dari sanalah, Rifat mulai mencari informasi mengenai kelas reli yang baru, di mana ia bisa membangun Xpander untuk berkompetisi di ajang balap tanah ini. Sampai akhirnya ia menemukan kelas AP4 yang digelar di Selandia Baru (New Zealand). 

“New Zealand yang tadinya relinya begitu-begitu saja, tapi kok sekarang mulai banyak mobil baru yang keren-keren nih. Mulailah saya bertanya ke teman di sana, seperti apa teknis mobil AP4 itu,” jelasnya bersemangat. 

Berbicara mengenai AP4, ini adalah inovasi terbaru dalam dunia reli yang ada di kawasan Asia Pasifik. Menurut Rifat, hal istimewa dari AP4 yaitu memperbolehkan jenis kendaraan terbaru yang juga digunakan dalam kebutuhan sehari-hari untuk dimodifikasi sesuai regulasi FIA. Sehingga kompetisi reli dunia saat ini menjadi lebih modern dibandingkan generasi sebelumnya. 

Sampai pada saatnya Rifat bertandang ke Selandia Baru untuk melakukan riset lebih dalam. Mengejutkannya saat mulai berhitung mengenai perbandingan rasio bobot hingga ke pengukuran kaki-kaki untuk sebuah mobil reli, Rifat menemukan jika rasio cross weight Xpander ini ternyata nyaris sempurna. 

“Paling mengejutkan memang saat tahu jika cross weight Xpander ini 49,9 sama 50,1 persen. Ternyata Xpander ini perfect square banget dan ini adalah kunci segala-galanya dari sebuah mobil balap. Cross weight yang hampir setara akan membuat titik berat Xpander menjadi sempurna. Ini adalah salah satu ramuan utama dari sebuah mobil kompetisi, khususnya reli,” tambah Rifat.

Tapi Rifat tetap menemukan tantangan dari Xpander, karena menurutnya mobil ini adalah sebuah MPV yang tentu memiliki dimensi yang cukup panjang. “15 cm lebih panjang dari Evo X. Tapi saya percaya dengan kemampuan nyetir saya.” 

Untuk desain dari Xpander AP4 ini Rifat mengatakan jika ia mencari seseorang yang memiliki kemampuan olah digital desain sebuah mobil, atau digimods. Rifat bertemu dengan Yoga Budi yang mendesain tampak luar dari Xpander bergaya reli ini. Rifat pun langsung jatuh cinta saat pertama kali melihat hasil desain digital untuk Xpander AP4 ini. 

Dari sana Rifat berlanjut ke soal teknis, yaitu bobot mobil AP4 yang harus 1.280 kg untuk kelas yang 1.600cc. Begitu Xpander ditimbang oleh Rifat ternyata bobot Xpander ini 1.270 kg termasuk dengan interiornya komplit beserta jok. 

Dari sana Rifat semakin percaya diri untuk menggarap Xpander untuk reli AP4 ini. Hanya kemudian Rifat menemukan kendala lagi, karena belum ada pengembangan untuk Mitsubishi Xpander di balap apalagi balap reli. 

“Jadi ini mobil benar-benar bangun dari awal, riset sendiri dari nol. Untuk spare part balap juga harus coba-coba, cari mana yang pas untuk Xpander,” ucap Rifat. 

 “Karena kalau pakai Xpander ini, sama seperti cerita dulu saat saat pertama kali bawa Mitsubishi Pajero Sport ke ajang offroad. Di mana semua orang bilang mana bisa menang pakai mobil diesel. Tapi saya membuktikan sebaliknya,” ujar Rifat bangga.

Tujuan utama Rifat bersama Xpander AP4 ini adalah mengembalikan kejayaan reli Indonesia karena menghadirkan generasi mobil terbaru dengan teknologi yang untuk pertama kalinya diterapkan di sebuah mobil MPV. Tentunya Rifat berharap dengan Xpander AP4 ini mampu membuktikan bahwa Mitsubishi Xpander bukan sekedar mobil keluarga biasa, melainkan bisa menjadi mobil yang atraktif untuk digunakan dalam setiap situasi dan kondisi. 

"Harapan saya dan MMKSI adalah agar Xpander AP4 tak hanya juara sebagai mobil keluarga atau operasional namun juga juara di setiap kompetisi yang diikuti dengan R&D yang sangat serius yang telah dilakukan beberapa waktu terakhir," tutup Rifat.

Mitsubishi Xpander AP4 direncanakan turun di kejuaraan NZRC Goldrush Rally of Coromandel di Selandia Baru pada 17 Agustus 2019. Selain terjun di Selandia Baru, Xpander AP4 ini juga akan ambil bagian di Kejurnas Sprint Rally Putaran 2, Meikarta Sprint Aspal, dan Kejurnas Sprint Rally Putaran 3 sampai 5.


Artikel Menarik Lainnya