09 Juni 2025
Bahaya Tidur di dalam Mobil yang Berhenti dengan Kondisi AC Menyala

Saat di perjalanan, terutama di perjalanan jauh, terkadang mobil akan melakukan pemberhentian untuk beberapa keperluan. Seperti berhenti di rest area, untuk mengisi bensin atau untuk sekedar mengecek beberapa kondisi pada mobil. Meski terkesan sepele, namun penting untuk diketahui pengemudi agar mematikan mesin mobil secara menyeluruh saat berhenti terutama saat ada yang sedang tertidur.
Tidur di dalam mobil yang berhenti dengan mesin dan AC menyala memang terasa nyaman, tapi sebenarnya berisiko dan bisa berbahaya, terutama jika dilakukan dalam waktu lama. Berikut ini penjelasan risiko-risikonya:
Risiko Keracunan Karbon Monoksida (CO)
Jika Anda memilih menghidupkan mesin mobil hanya untuk menyalakan AC, maka ada potensi kebocoran gas karbon monoksida (CO) dari knalpot ke dalam kabin, terutama jika mobil diparkir di ruang tertutup seperti garasi, ada kerusakan sistem pembuangan (exhaust system), atau saat aliran udara tidak lancar. Karbon monoksida sendiri merupakan gas beracun dan tidak berbau, dan bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, pingsan, hingga kematian dalam kasus parah karena tubuh kekurangan oksigen.
Risiko Suhu dan Ventilasi
Jika AC menyala namun rusak atau sirkulasi udara tidak bekerja baik, suhu dalam mobil bisa naik drastis, terutama saat cuaca panas. Jika kondisi mobil tertutup rapat, kadar oksigen bisa menurun seiring waktu, membuat pernafasan jadi tidak optimal. Risiko ini akan lebih meningkat jika ada lebih dari satu orang di dalam mobil dalam jangka waktu lama.
Risiko Kerusakan Mesin atau Aki
Menyalakan AC saat mobil berhenti berarti mesin harus terus menyala. Ini bisa menguras bahan bakar, membebani aki dan sistem pendingin, serta adanya potensi overheat jika sistem pendingin tidak berfungsi baik.
Lalu pertanyaanya, berapa lama yang dianggap “berhenti lama” saat tidur di mobil dengan ac menyala? Pertanyaan ini sangat penting karena banyak orang mengira risiko hanya muncul setelah berjam-jam. Padahal, risiko berbahaya bisa muncul dalam waktu yang relatif singkat, tergantung pada kondisi mobil dan lingkungan.
Dalam kondisi berisiko seperti ruang tertutup atau ventilasi buruk misalnya, maka 15–30 menit saja sudah bisa berbahaya, terutama karena potensi keracunan karbon monoksida (CO). Banyak kasus keracunan CO terjadi dalam waktu kurang dari 1 jam, terutama jika mobil diparkir di garasi atau tempat sempit tertutup, ada kerusakan pada sistem pembuangan dan ventilasi yang buruk.
Sementara jika dalam kondisi terbuka seperti di luar ruangan, maka risiko memang lebih rendah, tapi tetap tidak direkomendasikan tidur lebih dari 1–2 jam dengan mesin dan AC menyala. Selama mesin menyala dalam waktu lama maka selalu akan ada risiko overheating yang meningkat, aki dan sistem pendingin bisa rusak, konsumsi bahan bakar yang tinggi, serta potensi gas buang masuk kabin tetap ada terutama jika ada kebocoran atau angin membawa gas ke dalam mobil.
Tips Aman, Jika Terpaksa Tidur di dalam Mobi yang Berhenti dengan AC Menyala
Keracunan CO sering tanpa gejala awal yang jelas. Orang akan merasa ngantuk, lalu pingsan, dan akhirnya bisa fatal. Mobil modern memang lebih aman dengan fitur dan teknologi yang dimilikinya, tapi tidak 100% bebas risiko karena keracunan CO bisa terjadi diam-diam, dan sistem mobil tidak selalu bisa mendeteksi gas ini masuk ke kabin, terutama jika ada retakan kecil pada exhaust, apalagi sistem keamanan juga tidak dirancang untuk mendeteksi seseorang tertidur di dalam mobil dalam jangka lama.
Jika memang terpaksa tidur di dalam mobil yang berhenti dengan AC menyala, maka yang bisa Anda lakukan adalah:
Jangan tidur di mobil dalam ruang tertutup seperti garasi.
Buka sedikit jendela agar ada sirkulasi udara.
Hindari tidur terlalu lama, terutama jika sendirian.
Lebih aman matikan mesin dan AC, buka jendela, dan cari tempat yang aman dan sejuk.
Selain itu, pastikan mobil dalam kondisi baik (terutama sistem pembuangan). Untuk hal ini Anda bisa melakukan pengecekan di bengkel resmi seperti di Mitsubishi Motors yang bisa melakukan perawatan berkala.
Berita Terbaru


09 Juni 2025
Fitur Mode Berkendara pada Mitsubishi Xforce: Adaptasi Terbaik untuk Berbagai Medan
Pemilik Mitsubishi Xforce dimanjakan dengan adanya fitur drive mode yang memudahkan. Fitur drive mode (mode berkendara) pada Mitsubishi Xforce adalah teknologi pintar yang memungkinkan pengemudi menyesuaikan performa mobil sesuai kondisi jalan. Dengan fitur ini, mobil bisa mengoptimalkan traksi, stabilitas, dan respons mesin agar tetap nyaman dan aman di berbagai medan.

09 Juni 2025
Jangan Asal Pakai, Ini Waktu Tepat Gunakan Lampu Hazard pada Mobil
Setiap mobil pasti memiliki fitur dan teknologi yang dirancang untuk kenyamanan serta keamanan pengendaranya, salah satunya adalah lampu hazard. Lampu hazard pada mobil memang dirancang untuk memberi tanda bahwa ada bahaya atau keadaan darurat yang sedang dialami oleh sebuah mobil.

09 Juni 2025
Nitrogen vs Angin Biasa, Mana yang Lebih Tepat untuk Mengisi Ban Mobil?
Mengisi angin ban menjadi salah satu kegiatan rutin yang perlu dilakukan pengemudi mobil agar mobil tetap nyaman dikendarai. Namun pernahkah Anda bingung, harus mengisi angin ban mobil dengan nitrogen atau cukup angin biasa? Banyak orang penasaran, apakah benar-benar ada manfaat besar pada ban mobil dengan mengisi nitrogen dibanding angin biasa (udara bertekanan)? Jawabannya ternyata tergantung pada kebutuhan dan kondisi penggunaan mobil Anda.

09 Juni 2025
Manfaat Ground Clearance Tinggi pada Mobil yang Jarang Diketahui
Seperti yang diketahui jika mobil terbagi beberapa tipe sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penggunaannya, diantaranya adalah tipe mobil MPV dan SUV. Salah satu pembeda antara mobil MPV dan SUV adalah tinggi pada ground clearance. Ground clearance MPV umumnya lebih rendah dari SUV karena MPV dirancang untuk jalan perkotaan yang rata, sedangkan SUV dirancang untuk medan yang lebih bervariasi termasuk jalan off-road sehingga memiliki ground clearance yang lebih tinggi.