Mobil Ditinggal Mudik Wajib Perhatikan Hal Ini!

Mudik ke kampung halaman saat Lebaran tiba bukanlah sesuatu yang baru. Tradisi ini sudah lama dilakukan oleh para pemudik yang mencari nafkah di Ibukota dan rindu dengan kampung halamannya. Berbagai metode transportasi dilakukan, ada yang menggunakan kendaraan pribadi atau juga angkutan umum. 

Tapi bagi Mitsubishi Family yang memutuskan untuk mudik dengan menggunakan transportasi umum, perlu diketahui ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mobil Mitsubishi kesayangan Anda ditinggal mudik. Langkah-langkah berikut perlu dilakukan agar performa mobil tetap terjaga dan tidak terjadi kendala saat mobil hendak digunakan kembali.

1. Transmisi

Usahakan transmisi berada di posisi Netral untuk mobil transmisi Manual. Untuk mobil transmisi otomatis dapat menggunakan fitur shift lock guna memindahkan posisi transmisi dari P ke N. Ini berfungsi darurat jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi ketika sedang mudik.

2. Jangan Aktifkan Rem Tangan

Adapun hal pertama yang perlu dilakukan saat mobil ditinggal mudik adalah memperhatikan rem tangan. Ketika Anda meninggalkan kendaraan di dalam garasi rumah sebaiknya tidak mengaktifkan hand brake atau rem tangan. Karena jika rem tangan diaktifkan selama berhari-hari dapat terkena udara lembab dan beresiko menjadi lengket. Alhasil rem menjadi macet dan tetap mengunci saat akan digunakan. Serta ke awetan per pada rem tromol (drum brake) atupun piston pada rem cakram (disc brake) belakang sangat berpengaruh jika di aktifkan dalam keadaan lama, akan berefek lemahnya tekanan per atau piston rem nantinya.

Jika mobil ditinggal lama atau kurang lebih seminggu maka solusi terbaik adalah menggunakan tumpuan batu atau kayu balok untuk mengganjal ban.

3. Penuhi Tangki Bahan Bakar

Tangki bahan bakar sebaiknya berada dalam keadaan penuh sebelum Anda meninggalkan mobil. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kondensasi akibat adanya ruang udara di dalam tangki karena jumlah bahan bakar yang minim. Kondensasi bisa menyebabkan munculnya bulir air. Bulir air ini berpotensi mengontaminasi ruang bakar ataupun menimbulkan oksidasi pada tangki bahan bakar yang berbahan metal.

4. Angkat Wiper

Apabila wiper tidak diangkat dan tetap menempel pada kaca saat ditinggal mudik, dikhawatirkan karet wiper akan menempel pada kaca dan mengurangi kinerjanya. Tentunya tidak ada yang menginginkan wipernya tidak bekerja maksimal saat hujan turun yang berakibat kaca tampak buram dan beresiko terjadi kecelakaan.

5. Perlukah Melepas Accu Mobil?

Dulu memang banyak yang menyarankan agar ketika mobil ditinggal dalam waktu lebih dari seminggu wajib hukumnya untuk melepas kabel accu. Tujuannya agar accu mobil tidak habis tersedot karena mobil tidak dinyalakan dalam waktu lama. Namun ternyata, masih banyak pemilik kendaraan yang salah kaprah ketika meninggalkan mobil miliknya di rumah. 

Sebenarnya untuk mobil-mobil modern sekarang ini tidak perlu melepas kabel accu, apalagi kalau ditinggal hanya hitungan hari atau minggu, lain halnya jika ditinggal berbulan-bulan. Melepas accu pada mobil akan berpengaruh pada keamanan mobil, sehingga alarm tidak berfungsi dengan baik. Jadi ada baiknya untuk tetap memasang accu mobil untuk alasan keamanan.

6. Titipkan Kunci

Poin ini mungkin terkesan unik, namun penerapannya memang bukan berkaitan pada keamanan semata. Hal ini akan berguna jika terjadi banjir, kebakaran, atau musibah lain yang tidak bisa diprediksi ketika Anda sedang mudik. Dengan menitipkan kunci mobil ke orang terdekat, mobil Anda bisa tetap dipindahkan ke tempat aman.

7. Berikan Pengamanan Tambahan 

Jika mobil Anda sudah terpasang alarm, sebenarnya Anda sudah menggunakan 4 level pengamanan mobil. Pertama alarm, kedua kunci pintu, ketiga steering lock, keempat kunci ignition. Namun itu saja belum cukup, ada baiknya Anda mengaktifkan asuransi mobil terlebih dahulu. Berikutnya silahkan menginstalasi perangkat keras tambahan seperti kunci rahasia, kunci setir, gembok roda, hingga kunci pengaman untuk garasi Anda. Oh ya, Anda juga bisa menginstalasi perangkat pelacak seperti GPS Tracker untuk mengetahui posisi dan kondisi mobil dari kejauhan. Sehingga di manapun Anda berada, Anda tetap bisa memastikan lokasi mobil Anda.

8. Parkir di Tempat Tertutup

Ini adalah rumus standar untuk memarkir kendaraan. Dengan meletakkan mobil di tempat tertutup, Anda akan terhindar dari banyak potensi yang mengotori maupun merusak mobil. Hal ini pun lebih bermanfaat dilakukan saat meninggalkan mobil dalam waktu lama. Anda akan terhindar dari hujan, juga kotoran yang mungkin jatuh dari pohon, unggas, tangan jahil, dan lainnya. Gunakan tambahan sarung mobil bila perlu. Penggunaan sarung mobil juga utamanya akan melindungi mobil Anda dari debu.


Artikel Menarik Lainnya