Tips Merawat Mesin Diesel Agar Tahan Lama

Mobil bermesin diesel masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Setidaknya, selain dikenal bandel, ada beberapa keunggulan mobil bermesin diesel dibandingkan mesin bensin.

Diketahui, beberapa keunggulan mesin diesel antara lain efisien dalam konsumsi bahan bakar karena mesin diesel mempunyai efisiensi panas yang lebih besar, selain itu mesin diesel dikenal lebih tahan lama atau awet, dan juga torsi yang dikeluarkan mobil mesin diesel lebih besar.

Itu sebabnya beberapa kendaraan Mitsubishi Motors mempertahankan penggunaan mesin diesel sebagai salah satu dapur pacu yang tangguh. Hanya saja, meski terkenal tangguh tetap saja Anda harus rajin melakukan perawatan berkala agar mesin diesel tetap awet dan tahan lama.

Mau tahu apa saja tipsnya dalam merawat mobil bermesin diesel, berikut ulasannya:

1.            Panaskan Mesin Mobil Sebelum Digunakan

Jika mobil hendak digunakan, setidaknya panaskan mesin mobil terlebih dahulu sekitar 5 - 10 menit lamanya. Hal ini dilakukan agar oli dapat bersirkulasi dan melumasi komponen di dalam mesin.

2.            Pilih Oli yang Tepat

Hal yang tak boleh dilewatkan ketika merawat mesin diesel yaitu penggunaan oli yang tepat. Seperti diketahui, banyak oli yang beredar di pasaran, dimana secara umum oli mesin berfungsi sebagai pendingin suhu mesin, membersihkan dan melindungi komponen penyusun mesin.

Gunakan oli mesin dengan spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan dan lakukan penggantian oli mesin sesuai jadwal perawatan berkala pada buku manual atau buku service kendaraan anda.

3.            Gunakan Solar Berkualitas

Merawat mesin diesel juga bisa dilakukan dengan cara penggunaan bahan bakar berkualitas, seperti solar yang memiliki kadar Cetane Number (CN) tinggi atau kandungan sulfur yang lebih rendah.

Beberapa solar dengan kadar CN tinggi dan kandungan sulfur rendah telah tersedia di berbagai SPBU di Indonesia. Diketahui, kandungan sulfur yang cukup tinggi dapat merusak komponen injektor dan mengakibatkan pembakaran menjadi tidak sempurna. Sebaliknya, kandungan sulfur rendah akan membuat emisi gas buang, saluran bahan bakar, filter solar, dan ruang bakar lebih bersih.

Diketahui, Solar bersubsidi menjadi jenis BBM paling rendah dengan CN 48 dan sulfur 3.500 part per million (ppm). Sedangkan solar yang non subsidi memiliki nilai CN 51 dan kandungan sulfur minimal 1.200 ppm. Dan solar yang lebih baik lagi memiliki nilai CN 53 dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm.

4.            Ganti Filter Bahan Bakar Secara Tepat

Penggantian filter bahan bakar memang harus dilakukan karena filter bahan bakar dapat digunakan untuk menyaring kandungan solar yang terkadang masih terdapat kandungan air atau kotoran.

Padahal jika kandungan air atau kotoran masuk ke sistem pembakaran, maka proses pembakaran menjadi tidak sempurna dan besar kemungkinan mobil bisa mogok.

Pastikan filter bahan bakar diganti jadwal perawatan berkala mengacu pada buku manual atau buku service kendaraan untuk menghindari kemungkinan adanya kandungan air atau kotoran pada diesel.

5.            Ganti Filter Udara

Proses pembakaran pada mesin yang sempurna dipengaruhi faktor udara bersih. Namun sejatinya, debu atau kotoran yang ukurannya sangat kecil kerap terbawa angin dan masuk melalui pori-pori filter udara.

Nah, debu dan kotoran yang masuk melalui filter udara bisa sangat mempengaruhi proses pembakaran jadi tidak sempurna.

6.            Lakukan Perawatan Berkala di Bengkel

Seperti mobil pada umumnya, lakukan perawatan berkala di bengkel. Sebisa mungkin lakukan di bengkel resmi. Hal ini karena di bengkel memiliki mekanik ahli yang mampu menangani berbagai masalah pada mobil, termasuk mesin diesel lengkap dengan berbagai peralatan yang dibutuhkan.

Sebagai pengingat, mobil-mobil diesel saat ini telah dilengkapi teknologi Injector Common-Rail. Nah, mintalah bagian ini diperiksa dan dibersihkan secara berkala.

Artikel Menarik Lainnya