Kami menggunakan cookies untuk mengumpulkan informasi mengenai bagaimana pengunjung menggunakan website kami. Cookies membantu kami untuk memberikan pengalaman terbaik kepada Anda ketika menggunakan website kami. Dengan klik tombol “Terima Cookies”, Anda setuju untuk menggunakan cookies ini.
17 Oktober 2025
Penantian 15 Tahun Berbuah Mitsubishi Pajero Sport

Bagi sebagian orang, mobil bukan sekadar alat transportasi tetapi juga bagian dari perjalanan hidup. Begitu pula dengan Amir Mahmud, karyawan swasta asal Tulungagung, Jawa Timur, yang akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya memiliki Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 setelah penantian panjang selama 15 tahun.
Amir mengenal mobil-mobil Mitsubishi Motors sejak kecil. Di tahun 1980-an, ketika mobil masih menjadi barang langka di desanya, satu-satunya kendaraan yang wara-wiri dari desa ke kota adalah Mitsubishi Colt T120. “Waktu itu saya masih balita, tapi saya ingat betul sensasi pertama kali naik mobil. Ya mobil angkutan Mitsubishi Colt T120,” kenangnya sambil tertawa.
Sejak momen itulah, nama Mitsubishi Motors melekat dalam ingatannya.
Tahun 2002 menjadi titik awal cinta sejati Amir terhadap mobil Mitsubishi Motors. Ia pertama kali menjajal Mitsubishi Lancer milik kakaknya, dan langsung jatuh hati pada performanya. “Waktu itu saya heran, kok mobilnya bisa lincah, gesit, dan kencang banget. Rasanya beda. Dari situ saya mulai mimpi punya Lancer sendiri,” ujarnya.
Beberapa tahun kemudian saat bertugas di Kalimantan, ia kembali mendapat kesempatan mencoba Mitsubishi Pajero Sport untuk pertama kalinya. “Mobilnya gede, gagah, tapi empuk banget. Siap di segala medan. Sejak itu saya benar-benar niat, suatu saat harus punya Pajero Sport,” tutur Amir.
Mimpi itu akhirnya terwujud pada tahun 2025, saat ia resmi membawa pulang Pajero Sport Dakar 4x2 berwarna putih. Selama 8 bulan menggunakan Pajero Sport, Pak Amir mengaku puas dengan performanya. “Tenaga dan torsinya besar, siap untuk segala medan. Mau jalan pedesaan, tanjakan, atau kota, semua aman. Rasanya percaya diri banget,” katanya sembari menyebut saat ini mobilnya sudah menempuh jarak 6.000-an kilometer.
Salah satu pengalaman menariknya terhadap Pajero Sport miliknya, adalah saat baru membawanya dari diler Mitsubishi Motor ke rumah. Ia merasa posisi setir sedikit tidak lurus. “Awalnya saya pikir cuma perasaan saya. Tapi setelah dibawa ke bengkel resmi, mekaniknya sabar banget. Saya bahkan dipinjami mobil test drive buat pembanding. Akhirnya mereka paham keluhannya dan langsung beresin. Salut banget dengan pelayanannya,” cerita Amir puas.
Menurutnya, perawatan Pajero Sport tidak sulit sama sekali. “Cukup bawa ke bengkel resmi. Masih gratis servis, jadi tenang. Konsumsi BBM juga wajar, mengingat tenaga dan torsinya besar,” jelasnya.
Karena mobil ini hanya digunakan untuk weekend dan mudik keluarga, ia berencana upgrade audio agar perjalanan jauh makin nyaman dan sesuai preferensi pribadinya. Selain itu, ia juga sudah menambahkan lampu mini projie untuk visibilitas malam hari dan keluar kota. “Maklum, usia sudah 50 tahun dan pakai kacamata, jadi biar lebih percaya diri kalau nyetir malam,” akunya sambil tertawa.
Sebagai pengguna setia, Pak Amir berharap Mitsubishi terus meningkatkan fitur Pajero Sport agar tetap kompetitif. Selain itu, ia juga mengapresiasi aplikasi MMID (Mitsubishi Motors ID) yang kini semakin informatif dan membantu di era digital. “MMID ini berguna untuk para pengguna mobil Mitsubishi Motors. Informasinya lengkap dan praktis,” tutupnya.
BACA JUGA